Semarang, 20 Februari 2024 – Kelompok Proyek Kepemimpinan Mahasiswa PPG FKIP Unissula bekerja sama dengan SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang untuk berinovasi dalam dunia jurnalistik sekolah, yaitu dengan menggelar Pelatihan Jurnalistik dan Publikasi Majalah Digital. Pelatihan ini difasilitasi oleh mahasiswa PPG FKIP Unissula, selama dua pertemuan, daan pada pertemuan kedua yang dilaksanakan pada Kamis, 20 Februari 2024, bertempat di Perpustakaan SMA Islam Sultan Agung 1, berfokus pada praktik penulisan dan publikasi majalah digital.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman baru kepada siswa dalam bidang jurnalistik, khususnya dalam menerbitkan majalah berbasis digital. Salah satu pemateri, Naufal Labib, menekankan bahwa digitalisasi majalah dapat menjadi solusi bagi sekolah dalam menghadapi kendala penerbitan cetak.
“Tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan pengalaman baru bagi teman-teman di SMA Islam Sultan Agung 1, khususnya dalam bidang jurnalistik. Sebab dari permasalahan yang dialami, terdapat kendala terkait penerbitan majalah cetak, jadi kami mendorong untuk menerbitkan majalah secara digital,” ujar Naufal.
Kepala Sekolah Abdul Muis, dalam sambutannya, berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak nyata bagi siswa.
“Harapannya dengan pelatihan ini, anak-anak dapat mengimplementasikannya dengan baik, jadi tidak sekadar menyimak, namun ada perubahan dan penerapan (digitalisasi) sesuai apa yang telah diajarkan,” tuturnya.
Salah satu peserta pelatihan, Dzaky, menyatakan bahwa ia dan teman-temannya sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini karena mereka kini memahami bagaimana cara menerbitkan majalah dalam format digital.
“Kami sangat terbantu, terima kasih atas pelatihan yang diberikan sehingga kami mengetahui bagaimana menerbitkan produk majalah dengan bentuk lain,” kata Dzaky.
Senada dengan Dzaky, peserta lainnya, Bagas, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa PPG Unissula yang telah berbagi ilmu.
“Terima kasih untuk PPG Unissula atas ilmu yang diberikan, semoga selalu sukses dan kami dapat menerapkan apa yang sudah disampaikan selama pelatihan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kesi, selaku pembina ekstrakurikuler mading, mengapresiasi pelatihan ini karena diikuti peserta didik dengan penuh antusias.
“Kami pernah dapat pelatihan bagaimana cara menyusun mading, kemudian alur baca, namun sayangnya, pelatihan saat itu secara daring, jadi nggak banyak anak yang ikut, mungkin cuma satu atau dua anak. Lha ini Alhamdulillah kan cukup banyak, kemudian kami juga karena pelatihan saat itu hanya seminar, jadi tidak ada praktik langsung, dan ini Alhamdulillah ada praktik langsung,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa program ini sangat membantu dalam menghidupkan kembali semangat jurnalistik sekolah yang sebelumnya sempat terhenti.
“Jadi bagi kami membantu sekali, karena bagi kami ini jadi tidak mati gitu, yang tadinya sudah stop, kemudian ada pelatihan yang disampaikan bahwa program akhirnya adalah bagaimana teman-teman di SMA Sultan Agung 1 ini lebih ke digitalisasi majalah,” tambah Kesi.
Selain itu, pembina jurnalistik Nourmalia Kusuma menyoroti bagaimana pelatihan ini dapat meningkatkan minat siswa dalam menerbitkan karya mereka.
“Kalau kemarin setelah membuat naskah biasanya hanya diterbitkan di Instagram, lewat pamflet, atau apa, tapi hanya lewat IG Sabila. Lha mungkin dengan adanya kegiatan seperti ini, nanti anak-anak bisa lebih tertarik lagi untuk membuat terbitan atau majalah digital yang bisa dinikmati semua,” ujarnya.
Ia pun berharap pelatihan ini dapat menjadi titik awal kebangkitan jurnalistik sekolah.
“Insyaallah setelah ini, kami bisa lebih bangkit, kalau sudah pernah membuat, nanti semester depan bisa,” tuturnya.
Lebih dari sekadar pelatihan, program ini juga menjadi awal dari pengembangan media publikasi digital di SMA Islam Sultan Agung 1. Kesi mengungkapkan bahwa pihak sekolah, melalui wakil kepala sekolah, telah berkoordinasi dengan operator untuk membuat platform khusus bagi majalah digital.
“Melalui Waka sudah menghubungi operator yang bisa membuat wall sendiri khusus majalah, jadi memang Insyaallah ini akan berkelanjutan, memang akan dilarikan ke situ, dan Alhamdulillah dimulai dari Unissula ini, maksudnya diawali oleh PPG dari Unissula ini,” pungkasnya.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi siswa untuk terus produktif dalam menghasilkan karya jurnalistik berbasis digital, tanpa terkendala biaya cetak maupun keterbatasan distribusi.